Jumat, 08 Mei 2015

Gara-gara Gas Motor, Kaca Pos Polisi di Grobogan Dipecah
MedanBisnis - Semarang. Pos Polantas Gubug di Jalan Raya Semarang - Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dipecah kacanya oleh dua oknum TNI. Pemecahan kaca itu dipicu provokasi seorang pria yang mengaku sebagai anggota polisi. Perusakan terjadi hari Minggu (1/3) kemarin sekitar pukul 17.30.
Awalnya ada tiga oknum TNI yaitu Pratu MK (anggota Yon 408 Kompi Bantuan Sragen), Pratu K (Anggota Yon 408 Kompi Bantuan Sragen), dan Prada K (anggota Yon 403 Yogyakarta) sedang beristirahat di sebuah tempat makan setelah pulang dari pernikahan temannya, tiba-tiba ada pemotor yang memainkan gas motor hingga menimbulkan suara bising.

Kemudian pria itu pergi sambil mengaku sebagai anggota Satlantas setelah mengganggu dan membuat oknum TNI tersebut emosi. Karena tidak berhasil mengejar orang itu, maka pelampiasan emosi dilakukan di pos Polantas Gubug dengan memecah kaca menggunakan sangkur. Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Elphis Rudi membenarkan adanya peristiwa itu. Dua dari tiga oknum yang datang ke pos tersebut diamankan kemudian diserahkan ke Denpom IV/3 Salatiga.

"Ada tiga yang di sana, tapi salah satunya tidak terlibat karena hanya dijemput saat akan pulang. Memang ada pemecahan kaca," kata Elphis saat dikonfirmasi detikcom, Senin (2/3/2015). "Awalnya diamankan Dandim Grobogan. Sekarang dua oknum masih dalam pemeriksaan, diinvestigasi termasuk motif dan kerugian. Mungkin karena masalah pribadi juga tidak tahu, semuanya tidak berpakaian dinas," imbuhnya.

Elphis menegaskan perbuatan oknum tersebut tidak berarti ada perseteruan antara TNI dan Polri. Perbuatan oknum itu dilakukan karena provokasi, meskipun itu juga tidak dibenarkan. "Tidak ada crash antara TNI Polri. Ini karena provokasi, tapi ke depannya anak-anak juga tidak boleh terprovokasi. Kerjasama antara TNI dan Polri di Jateng DIY itu bagus. Tidak ada masalah yang berkembang antara TNI-Polri," tegasnya.

Sementara itu terkait pria yang mengaku polisi itu masih belum diketahui identitasnya apakah benar polisi atau bukan. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan insiden itu sudah langsung ditangani Kodim Purwodadi setelah ada laporan. "Betul, selanjutnya langsung diserahkan ke Kodim Purwodadi," tandas Liliek. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar