Pengungsi Banjir di Tegowanu Mulai Terserang Penyakit
Para pengungsi yang kini mulai terserang penyakit.
GROBOGAN, RAJA - Pasca terendamnya dua desa yakni Desa Tajemsari dan Karangpasar, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dalam sepekan membuat sejumlah infrastruktur rusak total. Mulai jalan utama desa hingga jalan kampung dan gang-gang desa, semuanya rusak parah.
Bukan itu saja berbagai penyakit juga sudah mulai menyerang warga yang kena dampak banjir. Antara lain penyakit kulit yakni gatal-gatal,
batuk, flu dan pusing.
Sekretaris Desa (Sekdes) Dwi mengakui bahwa warganya pasca banjir banyak mulai terserang berbagai penyakit di antaranya flu dan gatal-gatal, di samping itu karena selain cuaca yang kurang bersahabat, daya tahan dan kesehatan mereka menurun. Namun pihaknya mengaku sudah berupaya memberikan pelayanan pengobatan melalui posko-posko kesehatan.
batuk, flu dan pusing.
Sekretaris Desa (Sekdes) Dwi mengakui bahwa warganya pasca banjir banyak mulai terserang berbagai penyakit di antaranya flu dan gatal-gatal, di samping itu karena selain cuaca yang kurang bersahabat, daya tahan dan kesehatan mereka menurun. Namun pihaknya mengaku sudah berupaya memberikan pelayanan pengobatan melalui posko-posko kesehatan.
“Mengenai gatal-gatal pada kulit hampir dirasakan oleh seluruh pengungsi, sehingga kulit jadi memerah dan berair,” jelas Dwi kemarin.
Salah satu warga Tajemsari Aminah (40) mengatakan, setelah 11 hari banjir merendam Desa Tajemsari. Dalam kurun waktu tersebut warga bertahan di pengungsian.
Salah satu warga Tajemsari Aminah (40) mengatakan, setelah 11 hari banjir merendam Desa Tajemsari. Dalam kurun waktu tersebut warga bertahan di pengungsian.
“Selain masalah perbekalan warga juga dihadapkan pada masalah penyakit . Hidup dalam kepungan banjir membuat daya tahan tubuh warga menurun, sehingga tubuh pun rentan terhadap berbagai penyakit,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Karangpasar Sarwati dalam keterangan singkatnya mengatakan selain perbekalan para pengungsi sudah diberi
bantuan salep dan obat-obatan namun penyakit warga belum juga membaik.
Sementara itu Kepala Desa Karangpasar Sarwati dalam keterangan singkatnya mengatakan selain perbekalan para pengungsi sudah diberi
bantuan salep dan obat-obatan namun penyakit warga belum juga membaik.
”Kami berharap banjir yang menggenangi Desa Karangpasar dan Tajemsari bisa segera usai, sehingga masyarakat bisa kembali berktifitas seperti biasanya,” harap Sarwati.
Dari pantuan di lapangan ada hal yang menarik yang patut di liat yakni dapur umum mobil. Sebuah mobil yang di design sebagai dapur umum ini mampu melayani 1000 pengungsi dan di datangkan langsung dari Kementrian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemsosnakertrans) Propinsi Jawa Tengah. Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi agar para pengungsi banjir tidak kelaparan.
Dari pantuan di lapangan ada hal yang menarik yang patut di liat yakni dapur umum mobil. Sebuah mobil yang di design sebagai dapur umum ini mampu melayani 1000 pengungsi dan di datangkan langsung dari Kementrian Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemsosnakertrans) Propinsi Jawa Tengah. Hal ini di lakukan untuk mengantisipasi agar para pengungsi banjir tidak kelaparan.
Koordinator tim dapur umum Provinsi Jateng Ali Musyafak mengatakan, kurang lebih sepekan mobil dapur melayani warga korban banjir di pengungsian. Karena mobil ini dikemas menjadi dapur umum canggih yang dilengkapi dengan fasilitas memasak dan perlengkapan pendukung lain seperti wastafle, kotak obat, kipas angin dan freesher untuk menyimpan sayuran dan kebutuhan dapur. Sehingga dengan cepat mobil ini bisa memberi pelayanan kepada warga dengan cepat pula, jelasnya.
“Fasilitas yang ada dapur umum ini selain mampu melayani seribu pengungsi dalam satu jam, mobil dapur umum cangih ini bisa diterjunkan langsung ke lokasi banjir, sehingga tidak diperlukan tenaga antar jemput perbekalan makanan untuk lokasi jarak jauh,” paparnya.
Seperti diketahui bantuan dari kementrian sosial yang direalisasikan pada bulan Januari ini, baru pertama kali dipaktekkan di daerah banjir, hasilnya sebanyak 2300 pengungsi yang ada di Desa Karangpasar terlayani dengan mobil dapur umum canggih ini. Rencananya dapur umum canggih ini akan melayani para pengungsi hingga situasi kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar